Mediaperakaran yang paling efektif adalah media yang mampu menyediakan dan mengirim O 2 paling banyak ke perakaran tanaman. Tanah padat menyediakan 20-30 % O 2 untuk akar. Media tanam kombinasi non tanah menyediakan hingga 50 % O 2 dan hidroponik 80% untuk akar. Maka, aeroponik dengan langit sebagai batas memungkinkan akar memperoleh O 2 hingga 99%. Inilah alasan mengapa pertumbuhan tanaman

WAZHIIFAH AR-RASUUL Tugas-Tugas Kerasulan Sinopsis Tugas rasul dapat dibagi menjadi dua, yaitu menyampaikan risalah dan menegakkan diinullah. Kedua tugas ini adalah inti sari dari perintah Allah SWT dan amalan dakwah Nabi Muhammad SAW. Risalatud dakwah yang dibawa oleh Nabi adalah memperkenalkan masyarakat Jahiliyah kepada pencipta-Nya. Hal ini tidaklah begitu sukar karena setiap manusia mempunyai fitrah untuk menerima khaliq. Setelah memperkenalkan Islam, mereka berubah menjadi muslim. Sebagai muslim, mereka perlu mengetahui bagaimana cara beribadah dan mengikuti Islam secara benar. Tugas rasul di antaranya adalah menjelaskan bagaimana cara pengabdian kepada Allah, dan menjelaskan Islam sebagai panduan hidup. Usaha menyampaikan risalah secara berkesan, adalah dengan melaksanakan tarbiyah Islamiyah yang menekankan kepada doktrin dan nasihat. Tugas kedua adalah menegakkan diinullah. Tugas ini tidak semua muslim memahaminya atau mengetahui bagaimana untuk merealisasikannya. Rasul sebagai pembawa risalah sudah menjadi pengetahuan umum bagi kita. Tetapi tidak demikian dengan peranan untuk menegakkan agama Allah. Beberapa aktifitas untuk menegakkan diin Allah ini adalah menegakkan khilafah, membangun rijal, minhajud dakwah dan merealisasikan risalah. Tugas para rasul tidak hanya menyampaikan saja tapi juga berdakwah dan mengajak orang lain untuk ikut menyampaikan dakwahnya. Tugas rasul mengajak manusia untuk mengikuti risalahnya dan memantapkan kalbu mereka dengan perkataan dan perbuatan nabi. Dakwah para rasul dan nabi adalah mengajak manusia agar mengabdi kepada Allah saja. Allah berfirman dalam surat Al Anbiya ayat 25 yang artinya, “Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku“. Dalam surat An Nahl ayat 36, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan Sembahlah Allah saja dan jauhilah taghut“. Sebagaimana pula tercantum dalam surat Asy Syuara ayat 108, 136, 144, 150, 163 dan 179. Setiap rasul berupaya dengan segala daya untuk berdakwah dan mengajak manusia kepada jalan Allah. Di antara buktinya dapat kita lihat dalam surat Nuh yang menggambarkan upaya keras Nabi Allah ini selama 950 tahun. Dia menyeru kaumnya pada siang dan malam hari dengan sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, menggunakan segala cara targhib dan tarhib dengan janji dan ancaman, terus menerus membuka akal pikiran kaumnya dan mengarahkannya kepada ayat-ayat Allah di seluruh jagad raya tetapi manusia selalu menolaknya. Dalam surat Nuh ayat 21, “Nuh berkata Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya selain kerugian belaka”. Rasul bertugas pula untuk berdakwah dengan diikuti tabsyir berita gembira dan indzar ancaman. Hal ini merupakan tugas para rasul seperti yang disebutkan dalam surat Al Kahfi ayat 56, “Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan… “ Rasulullahpun telah menggambarkan eksistensi dirinya dalam hal ini, Aku dengan risalah yang diberikan kepadaku adalah seperti seseorang yang mendatangi suatu kaum, lalu berkata wahai kaumku aku telah melihat dengan mata kepalaku sendiri sejumlah pasukan dan kulihat adanya bahaya yang nyata. Maka selamatkanlah din kalian. Lalu sekelompk orang dari kaum itu mentaatiku. Mereka bersiap siaga dan pergi tanpa suara maka mereka itulah yang selamat. Sementara itu sebagian lainnya mendustakanku, mereka tak peduli dan tetap tinggal. Keesokan hannya, pagi-pagi benar datanglah pasukan itu menghantam dan membinasakan mereka. Itulah contoh bagi yang taat dan mengikuti ajaranku, teladan bagi yang menentang dan mendustakan kebenaran yang kubawa… ” Mutafaq’Alaih. Tugas rasul di antaranya adalah membenahi dan mensucikan jiwa seperti yang disebutkan dalam surat Asy Syura ayat 52 yang artinya’Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu Al Quran dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al kitab dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami“. Tugas rasul lainnya adalah menegakkan hujjah dan membenahi pikiran yang sesat dari manusia sehingga dengan tugas rasul ini akan tersebarlah nilai-nilai Islam di tengah masyarakat. 1. Wazhiifah Ar-Rasuul Tugas Rasul Allah SWT memerintahkan rasul untuk menyampaikan wahyu dan sebagai hasil dari penyebaran wahyu ini adalah terbentuknya diinullah. Oleh karena itu, tugas utama menyampaikan dakwah ini juga perlu diiringi dengan menegakkan diin Allah. Kedua tugas ini saling berkaitan, oleh karena itu kita perlu memahaminya secara mendalam agar dapat menjalankan dakwah dengan baik. Menyampaikan risalah adalah pekerjaan Nabi yang utama dan kita pun harus mengikuti tugas ini sebagai kewajiban seorang Muslim. Namun demikian, tidak semua muslim mengetahui bagaimana menyusun dakwah hingga tegaknya diin Allah. Rasul diperintahkan untuk menyampaikan dakwah. Tidak ada satupun rasul yang tidak berdakwah karena semua rasul mendapatkan risalah dari Allah dan bertanggung jawab menyampaikannya kepada manusia. Kehadiran rasul dengan dakwahnya adalah membawa manusia di dunia untuk beriman dan beramal saleh. Biasanya ketika rasul dan nabi sudah lama tidak muncul maka akan kembali kepada kejahiliyahan. Oleh karena itu dakwah Islam merupakan suatu kewajiban dan perlu dilaksanakan oleh semua muslim. Allah memberikan wasiat kepada para rasul untuk menegakkan diin. Menegakkan diin Islam berarti menjadilan kedamaian di muka bumi. Tugas rasul adalah agar dunia ini damai dan dirahmati Allah. Dalil Hai rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan apa yang diperintahkan itu, berarti kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari gangguan manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang kembali kepada-Nya. Dan mereka ahli kitab tidak berpecah belah melainkan sesudah datangnya pengetahuan kepada mereka karena kedengkian antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya untuk menangguhkan azab sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab Taurat dan Injil sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu. Maka karena itu serulah mereka kepada agama itu dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah “Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali kita “. Hadits. Dari Ibnu Umar RA Rasulullah SAW bersabda, `Aku diutus untuk memerangi manusia sehingga mereka mengakui bahwa tiada tuhan melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat. Maka bila mereka mengerjakan yang demikian, terpeliharalah daripadaku darah dan harta mereka, kecuali menurut hukum Islam, dan perhitungan amal mereka teserah pada Allah Ta’ala” HR Bukhari Muslim. 2. Risaalah Ad-Da’wah Menyampaikan Dakwah Tugas rasul yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT dan merupakan ciri-ciri dari kerasulan adalah menyampaikan dakwah kepada manusia. Dalam menyampaikan dakwah, Allah SWT di dalam firmannya banyak ayat yang menggugah hati manusia dengan mengingatkan manusia kepada ciptaan Allah Yang Maha Agung, termasuk memperlihatkan alam semesta, hewan ataupun tumbuh-tumbuhan. Setelah itu, Nabi Muhammad SAW mengajarkan bagaimana cara beribadah. Tugas lainnya dalam menyampaikan dakwah adalah menyampaikan Islam sebagai pedoman hidup. Usaha penyampaian dakwah dan perubahan ini dilakukan oleh rasul secara berkesan melalui tarbiyah Islamiyah. Rasul diperintahkan untuk menyampaikan dakwah begitu juga para Nabi ditugaskan untuk menyampaikan risalah agama Allah. Dalil Hai rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu clad Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan apa yang diperintahkan itu, berarti kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari gangguan manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. Hadits. Dari Jabir bin Abdillah RA Rasulullah SAW mengatakan dalam khutbahnya pada saat itu, “Wahai manusia, kamu akan diminta pertanggungjawaban ihwal aku. Lalu, apa yang akan kalian katakan?” Para sahabat berkata, “Kami akan mempersaksikan bahwa engkau telah menyampaikan risalah, menjalankannya, dan memberikan nasihat” Maka beliau mengangkat jarinya ke langit lalu menudingkannya kepada mereka seraya bersabda, “Ya Al­lah, bukankah aku telah menyampaikan risalah ?” HR Muslim, yaitu orang-orang yang menyampaikan risalah­risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang pun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan. A. Ma’rifah Al-Khaaliq Mengenal Pencipta Mengenal Allah adalah suatu yang mudah bagi fitrah manusia. Mengenal khalik dapat melalui makhluk yaitu alam semesta dan manusia, seperti kejadian alam, proses pembentukan manusia, pergantian siang malam dan sebagainya. Di sini fungsi akal sebagai suatu wasilah untuk mengenal khalik. Para saintis mempunyai kemampuan menerangkan peristiwa alam, namun tidak semua di antara mereka yang dapat mengaitkannya kepada Pencipta Al­lah. Allah SWT memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan kami di ufuq dan pada diri mereka sendiri. Kenyataan alam ini merupakan substansi penyampaian kepada manusia agar manusia mengenal sang pencipta yaitu Allah. Sesungguhnya tentang kejadian langit dan bumi serta pergantian malam dan siang menjadi tanda bagi orang yang berakal. Pengenalan Allah tidak mungkin dilakukan dengan melihat langsung dzatNya tetapi dari ciptaanNya. Dalil Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda­tanda kekuasaan Kami di segenap ufuq dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup bagi kamu bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda­tanda bagi orang-orang yang berakal. Hadits. Dari Ibnu Abbas berkata Rasulullah SAW bersabda, “Pikirkanlah oleh mu tentang ciptaan Allah dan janganlah kamu memikirkan tentang penciptanya, karena sesungguhnya kamu tidak akan mampu menjangkau kadarNya. HR Abu Syaikh. B. Kayfiyah Al-Ibaadah Cara Beribadah Mengabdi kepada Allah, menjalankan perintah Allah dan rasul adalah ibadah. Bagaimana cara beribadah, Allah SWT tidak sebutkan secara rinci. Rasulullah yang kemudian menjelaskannya, karena rasul sebagai manusia dan sesuai untuk waktunya. Dengan model dari rasul dalam menjalankan ibadah maka jelaslah satu per satu amalan dan cara yang benar dalam beribadah kepada Allah. Dalil Hadits. Shalatlah kamu seperti halnya aku shalat. C. Minhaaj AI-Hayaah Pedoman Hidup Menyampaikan risalah selain berkaitan dengan pengenalan kepada khaliq dan cara ibadah, juga mengenalkan panduan hidup Islam secara benar. Islam sebagai minhajul hayat menggambarkan Islam sebagai diin yang menyeluruh dan lengkap, yang mencakupi segala aspek dalam kehidupan seperti politik, negara, bermasyarakat dan berekonomi. Islam sebagai diin yang Allah redhai. Islam adalah pedoman hidup manusia yang diridhai Allah karena Allah yang menjadikan Islam sebagai pedoman hidup manusia melalui wahyu Allah. Dalil Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. Hadits. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki Allah suatu kebaikan untuknya, Dia akan pandaikan dalam hal agama” HR Bukhari Muslim. D. At-Tarbiyah Pendidikan Tarbiyah adalah minhaj Rabbaniyah yang penting dan tidak dapat ditinggalkan dalam menjalankan dakwah ini. Tarbiyah sebagai cara yang berkesan dalam membangun seseorang ke arah pembentukan syakhsiyah Islamiyah dan pembentukan daiyah. Jadi media penyampaian risalah Nabi yang utama dan sangat berperanan adalah tarbiyah. Di dalam tarbiyah mencakupi taujih arahan dan nasihat. Dalil Hadits dan Sirah Nabawiyah seperti tarbiyah di rumah Arqam bin Abi Arqam. 3. Iqaamah Diinillaah Menegakkan Dien Allah Menegakkan diinullah juga merupakan perintah yang datangnya dari Allah. Tegaknya diin mesti dimulai oleh tegaknya Islam di dalam diri pribadi, keluarga dan masyarakat. Usaha ini tercapai melalui penyampaian risalah, dimana tarbiyah adalah cara yang paling berkesan untuk mencapai tujuan ini. Tegaknya diin perlu didukung oleh pembinaan pribadi dan pembentukan strategi dalam mencapai kemenangan Islam di tengah masyarakat. Selain itu tegaknya diin memerlukan strategi dalam menyebarluaksan dakwah nabi yang sudah dibuktikan kemenangannya. Allah memberikan wasiat kepada para rasul untuk menegakkan diin. Tugas rasul selain menyampaikan kebenaran j uga mempunyai target menegakkan diin di muka bumi dengan berdakwah dan berjihad. Dalil Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nub dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada agama -Nya orang yang kembali kepada-Nya. Dan mereka ahli kitab tidak berpecah belah melainkan sesudah datangnya pengetahuan kepada mereka karena kedengkian antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya untuk menangguhkan azab sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab Taurat dan Injil sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu. Maka karena itu serulah mereka kepada agama itu dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah “Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali kita “. Hadits. Rasulullah SAW bersabda, “Ada segolongan umatku yang akan senantiasa membela kebenaran. Mereka tidak tepengaruh sedikitpun oleh orang yang mengecewakan dan menentang mereka hingga hari Kiamat, ” Dalam riwayat lain, “Hingga datang keputusan Allah sedangkan mereka tetap konsisten, ” Dalam riwayat lain, “Hingga mereka memerangi Dajjal” Dalam riwayat lain, “Hingga Isa bin Maryam turun, sedang mereka tetap konsisten” A. Iqaamah Al-Khilaafah Menegakkan Khilafah Sesuai dengan firman-Nya bahwa setiap mukmin akan diberi kedudukan sebagai khalifah di muka bumi di atas makhluk lainnya. Namun demikian dari segi kenyataan tidak semua orang Islam mendapatkan kedudukan khalifah. Mereka yang mendapatkan peranan khalifah adalah mereka yang berusaha untuk berdakwah dan menegakkan diin Al­lah saja. Allah akan mengangkat kamu menjadi khalifah sebagaimana orang sebelum kamu, Allah akan menetapkan agama Islam yang diridhainya untuk mereka, dan akan mengganti ketakutan mereka dengan keamanan. Pendapat Nabi yang dibenarkan Allah dalam meramalkan kemenangan Islam adalah dengan menegakkan diin Allah di muka bumi. Khilafah Islam akan tegak melalui dakwah kepada individu, keluarga, masyarakat dan daulah, kemudian mendunia dalam bentuk khilafah Islam yang telah dibuktikan oleh Islam berabad-abad lamanya. Dalil Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya yaitu bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan rnengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat. Dari Ubay bin Ka’ab, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Gembirakanlah umat ini dengan kemuliaan, ketinggian, agama, kemenangan, dan kekokohan kekuasaan di muka bumi. Barangsiapa di antara mereka yang beramal akhirat untuk meraih dunia, maka dia tidak akan memperoleh bagian di akhirat” B. Binaa, Ar-Rijaal Membangun Rijal Menegakkan diin tidak mungkin dikerjakan sendirian saja. Usaha ini perlu dilakukan secara berjamaah. Mereka yang bersama pun perlu memiliki kekuatan, kefahaman yang jelas, aqidah yang bersih dan memegang minhaj yang betul. Kebersamaan dari kader – kader diperoleh melalui pembangunan rijal. Tarbiyah adalah usaha untuk membangun rijal yang dipersiapkan sebagai tonggak dakwah. Cara bagaimana membina rijal ini, kita perlu merujuk bagaimana rasul melaksanakan pembinaan kepada para sahabatnya. Bentuklah dari sebagianmu orang untuk melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar. Menegakkan agama di muka bumi tidak akan mungkin terjadi tanpa dimulai dan didasari oleh membangun rijal atau pribadi-pribadi muslim yang dai. Mereka yang berdakwah selain mampu menegakkan Islam juga mendapatkan kemenangan. Dalil Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Hadits. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa di antaramu yang melihat kemungkaran hendaklah ia merubah dengan tangannya, jika ia tidak sanggup, maka dengan lidahnya, jika ia tidak sanggup maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman HR Muslim. Dalam riwayat lain dikatakan, “Selain ketiga perbuatan itu, berarti tiada keimanan meskipun hanya sebesar biji sawi” Hadits. Imam Ahmad meriwayatkan dari Hudzaifah bin Al-Yaman bahwa Nabi SAW. Bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, hendaklah kamu menyuruh kepada kemakrufan, mencegah dari kemungkaran, atau Allah menyegerakan pengiriman siksa dari sisi-Nya, kemudian kamu berdoa kepada-Nya, lalu Dia tidak memperkenankan doamu” HR Ibnu Majah dan Tirmidzi. C. Minhaaj Ad-Da’wah Panduan Dakwah Al Quran dan sunnah adalah minhaj dakwah yang penuh dengan petunjuk-petunjuk bagaimana menjalankan dakwah. Banyak contoh-contoh bagaimana berdakwah misalnya kita disuruh berdakwah lembut, ramah, tidak boleh keras, dengan pengajaran yang baik, nasehat, memaafkan dan mengampunkan mereka. Minhaj dakwah dalam menegakkan diin juga membahas bagaimana dakwah melalui pendekatan ekonomi, budaya, sosial dan politik. Selain itu rasul juga menggambarkan dakwah mengikuti potensi masing-masing individu seperti di zaman sekarang sebagai konsultan, akuntan, insinyur, dan sebagainya. Pendekatan dakwah yang lembut dan ramah dapat menghindarkan mad’u dari bercerai berai. Hindarkan berbuat jahat, berhati kasar dalam pendekatan dakwah. Dalil Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. D. Iathbiiq Ar-Risaalah Aplikasi Risalah Aplikasi dari penerimaan risalah Islam adalah mengamalkan Islam secara keseluruhannya kedalam kehidupan seharian. Tegaknya thin tidak akan wujud apabila mereka yang menerima sekedar tahu dan kemudian tidak mengamalkan. Tegaknya diin akan tercapai apabila setiap individu mengaplikasikannya dalam hidup. Setelah mereka tahu Islam, kemudian diamalkan oleh dirinya dan kemudian didakwahkan kepada orang lain, hal ini merupakan usaha yang dapat mempercepat tegaknya diin di muka bumi ini. Orang beriman disuruh masuk mengamalkan Islam secara keseluruhan. Salah satu contoh menegakkan agama adalah mengamalkan Islam secara keseluruhan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai ini maka kita harus menjadikan syaitan sebagai musuh dan tidak perlu diikuti langkah-langkahnya. Salah satu aplikasi risalah adalah melakukan sembahyang, ibadat, kehidupan dan mati. Dan menjadikan kehidupannya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Dalil Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Katakanlah “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Hadits. Ibnu Mardawih meriwayatkan dari Ibnu Abzi dari ayahnya, dia berkata bila pagi tiba maka Rasulullah SAW bersabda, “Kami memasuki pagi atas landasan agama Is­lam, kalimah yang ikhlas, agama nabi kita Muhammad SAW, agama moyang kami Ibrahim AS yang hanif dan sekali-kali dia bukan orang musyrik” Ringkasan Dalil Umum Menyampaikan risalah 3339 Memperkenalkan al Khaliq 175 Menjelaskan cara pengabdian hadits Menjelaskan pedoman hidup hadits • Mendidik para sahabat dengan arahan dan nasihat Khusus Menegakkan diinullaah 13-15 Menegakkan khilafah 4827 Membina kader Membuat konsep dakwah Melaksanakan panduan hidup 6162 Sumber Kepribadian Muslim
TugasUtama Pemimpin. Kepemimpinan sebagai bagian dari politik adalah bagian dari ajaran Islam. Tidak benar pernyataan yang mengatakan bahwa agama tidak boleh dibawa ke dalam politik. Karena politik itu artinya adalah mengatur, sementara fungsi utama agama juga adalah mengatur kehidupan manusia. Jadi politik harus bersendikan agama.
Sebutkan Tugas Tugas Nabi Dan Rasul Secara Umum. Tugas rasul secara umum adalah menyampaikan kebenaran yang berupa. Secara umum, tugas nabi ada tiga, yaituMengenal Para Nabi dan Rasul Ulul Azmi beserta Mukjizatnya Coretanzone from “bahwasanya tidak ada tuhan melainkan aku, maka sembahlah. Demikianlah tugas dan kekhususan para nabi secara umum dan ringkas. Abdul aziz shalih ath thawiyaan dalam pengantar tahqiq kitab an nubuwat karya ibnu taimiyah, cetakan pertama, tahun 1420h, adwaa as salaf, riyaadh. Mengenal Para Nabi dan Rasul Ulul Azmi beserta Mukjizatnya CoretanzoneYang utama adalah rasullullah saw yang mana pada setiap doa, sholawat selalu di sebutkan. Tugas para rasul adalah membawa rahmat pada semesta alam. Menurut hadits riwayat ahmad dalam buku tersebut, jumlah nabi adalah 124 ribu orang, sedangkan jumlah rasul adalah 311 orang. Rasul adalah utusan allah swt yang mengajarkan agama atau wahyu baru pada masyarakat umum. Secaraumum tujuan dakwah dalam al-Qur'an adalah: 1. Dakwah bertujuan untuk menghidupkan hati yang mati. (1973: 47) subjek dakwah adalah orang yang melaksanakan tugas-tugas dakwah, orang itu disebut da'i, atau mubaligh. 2. Menjadikan Rasul sebagai idola, suri tauladan dalam hidup dan kehidupan . 25 3. Menjalankan apa yang disuruhnya Jakarta Istilah Rasul wajib diketahui artinyaoleh umat muslim. Dalam Islam, Rasul artinya seorang nabi yang wajib menyampaikan wahyu yang dia terima, berbeda dengan nabi biasa yang tidak dibebankan kewajiban tersebut. 5 Potret Terbaru Masjid Bilal Muadzin Rasulullah, Dilengkapi Pusat Perbelanjaan Doa Setelah Sholat Fardhu Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Lengkap Manfaatnya Bacaan Doa Tahajud dan Artinya, Lengkap Dzikir dan Tata Caranya Ada banyak orang muslim yang masih salah mengartikan antara nabi dan rasul. Rasul artinya manusia terpilih yang bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya. Hal inilai yang membedakan rasul dengan manusia pada umumnya. Rasul memiliki tugas yang sangat mulia, karena mereka membawa kebenaran yang sifatnya kekal dan tidak dapat disangkal. Orang yang tidak percaya dengan kehadiran rasul, berarti ia juga tidak percaya dengan kuasa Allah SWT. Lebih jauh lagi, ia bukan termasuk orang yang beriman karena tidak mengindahkan perintah Allah SWT. Berikut ulas mengenai arti rasul beserta tugas dan perbedaannya dengan nabi yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat 13/5/2022.Kita perlu memperbarui syahadat dengan mengakui tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan RasulIlustrasi Nabi dan artinya manusia terpilih yang bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya. Oleh karena itu, umat Islam diperintahkan oleh Allah untuk mengimani para rasul-Nya dengan cara menerima ajaran yang dibawa oleh mereka. Secara etimologi, rasul artinya utusan, duta, atau sering disebut al mursalun orang-orang yang dikirim dalam Al-Qur’an. Rasul artinya utusan Allah SWT yang mengajarkan agama atau wahyu baru pada masyarakat umum. Iman kepada rasul artinya meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah SWT yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat. Mengimani rasul-rasul Allah SWT merupakan kewajiban hakiki bagi seorang muslim karena merupakan bagian dari rukun iman yang tidak dapat ditinggalkan. Sebagai perwujudan iman tersebut, kita wajib menerima ajaran yang dibawa rasul-rasul Allah Swt. tersebut. Perintah beriman kepada rasul Allah terdapat dalam surah Al-Qur’an berikut ini Yaaa ayyuhal ladziina aamanuuu aaminuu billaahi wa Rasuulihii wal Kitaabil lazii nazzala 'alaa Rasuulihii wal Kitaabil laziii anzala min qabl; wa mai yakfur billaahi wa Malaaa'ikatihii wa Kutubihii wa Rusulihii wal Yawmil Aakhiri faqad dalla dalaalam ba'ii. Artinya "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad dan kepada Kitab Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh". 136.Tugas Rasul-Rasul AllahIlustrasi mesjid dengan tulisan Allah SWT dan Nabi Muhammad rasul dipilih oleh Allah SWT dengan mengemban tugas yang tidak ringan, di antara tugas-tugas rasul itu adalah sebagai berikut dilansir dari situs Kementerian Agama Kemenag 1. Mengajak Umat Manusia Menyembah Allah SWT Tugas rasul yang pertama adalah mengajak umat manusia untuk menyembah Allah SWT. Tugas ini dapat diketahui melalui salah satu ayat, “Dan sungguh, Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan. Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu’, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula orang-orang yang tetap dalam kesesatan.” An-Nahl 36. 2. Menegakkan Kalimat Tauhid Rasul membimbing kaumnya untuk meyakini dan mengesakan menauhidkan Allah SWT. Cara menauhidkan Allah SWT meliputi tiga aspek, yaitu tauhid zat, sifat dan af’al perbuatan. Tauhid zat adalah meyakini bahwa zat Allah SWT. tidak tersusun atas bagian-bagian, baik internal maupun eksternal, dan tidak ada yang menyamai atau menyerupai zat-Nya. Tauhid sifat adalah menyakini bahwa Allah SWT memiliki sifat-sifat sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis. Sifat-sifat Allah SWT tidak sama dan tidak serupa tasybih dengan sifat makhluk, sifat-sifat Allah SWT juga tidak baru muhdas. Sementara, tauhid af’al perbuatan adalah meyakini bahwa Allah SWT adalah zat yang menciptakan semesta alam dan seluruh perbuatan hamba-Nya. 3. Membawa Rahmat kepada Alam Tugas para rasul lainnya adalah membawa rahmat pada semesta alam. Hal ini sesuai dengan firman allah yang sebagai berikut “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.” QS. Al-Anbiya’ ayat 107. 4. Memberikan Peringatan kepada Umat Manusia Memberikan peringatan kepada manusia adalah tugas yang dipikul oleh para rasul. Adapun yang diperingatkan oleh rasul berupa adanya hari kiamat dan kehidupan setelah mati. Dengan adanya peringatan tersebut, diharapkan umat manusia dapat menyiapkan bekal dan berbuat yang lebih baik lagi sebagai manusia. 5. Mengajak Umat Manusia pada Kebenaran di Jalan Allah SWT Membawa jalan kebenaran juga termasuk tugas yang diemban oleh para rasul. Mereka menyerukan agama samawi dan membimbing umat manusia agar tidak terjerumus ke dalam kesesatan. “Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan”. QS. Fatir ayat 24. 6. Memberikan Keteladanan Manusia akan sulit untuk mematuhi perintah jika orang yang menyampaikan perintah tidak menjalankan apa yang dia ajarkan. Oleh karena itu, setiap rasul memiliki sikap yang baik dan terpuji. Hal ini bertujuan agar para kaumnya menjadikannya sebagai contoh untuk menyempurnakan Nabi dan RasulIlustrasi Masjid Credit beberapa perbedaan Nabi dan Rasul yang bisa dipahami 1. Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umat-Nya. 2. Nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman, sedangkan Rasul diutus kepada kaum yang belum beriman kafir. 3. Perbedaan Nabi dan Rasul ada pada jumlahnya. Jumlah Nabi sangat banyak yaitu kurang lebih sedangkan jumlah Rasul adalah 312. 4. Semua Nabi tidak berarti Rasul, namun Rasul sudah pasti Nabi. 5. Perbedaan Nabi dan Rasul berdasarkan cara turunnya wahyu. Nabi hanya mendapatkan wahyu melalui mimpi, sedangkan Rasul dapat menerima wahyu melalui mimpi maupun melalui malaikat serta dapat melihat dan berkomunikasi secara langsung dengan malaikat. 6. Ada nabi yang dibunuh oleh kaumnya, namun seluruh rasul yang diutus Allah SWT diselamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh kaumnya.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. AQIDAHTERHADAP NABI DAN RASUL A. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Iman kepada Rasul-Rasul Allah merupakan suatu kewajiban, karena iman kepada Rasul-Rasul Allah merupakan rukun iman, yaitu yang ke 4. Iman kepada Rasul artinya mempercayai dengan sepenuh hati atas kedatangan Rasul,mulai dari Rasul yang pertama yaitu Nabi Adam as hingga Rasul

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tugas pokok para rasul Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka terima dari Allah swt. kepada umatnya. Tugas ini sungguh sangat berat, tidak jarang mereka mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan siksaan dari umat manusia. Karena begitu berat tugas mereka, maka Allah swt. memberikan keistimewaan yang luar biasa yaitu berupa ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang dimiliki para nabi atau rasul atas izin Allah swt. untuk membuktikan kebenaran kenabian dan kerasulannya, dan sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang menentang atau tidak mau menerima ajaran yang dibawakannya. Adapun tugas para nabi dan rasul adalah sebagai berikut 1. Mengajarkan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat manusia bahwa a. Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan satu-satunya dzat yang harus disembah tauhid ubudiyah.b. Allah adalah maha pencipta, pencipta alam semesta dan segala isinya serta mengurusi, mengawasi dan mengaturnya dengan sendirinya tauhid rububiyahc. Allah adalah dzat yang pantas dijadikan Tuhan, sembahan manusia tauhid uluhiyahd. Allah mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan makhluqNya tauhid sifatiyah2. Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah kepada Allah swt. Ibadah kepada Allah swt. sudah dicontohkan dengan pasti oleh para rasul, tidak boleh dibikin-bikin atau direkayasa. Ibadah dalam hal ini adalah ibadah mahdhah seperti salat, puasa dan sebagainya. Menambah-nambah, merekayasa atau menyimpang dari apa yang telah dicontohkan oleh rasul termasuk kategori “bid’ah,” dan bid’ah adalah Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang dilarang dan mana yang harus dikerjakan menurut perintah Allah Memberikan contoh kepada umatnya bagaimana cara menghiasi diri dengan sifat-sifat yang utama seperti berkata benar, dapat dipercaya, menepati janji, sopan kepada sesama, santun kepada yang lemah, dan sebagainya. selengkapnya disini Lihat Sosbud Selengkapnya

Dalam agama Islam, salah satu pokok kepercayaan di Rukun Iman adalah meyakini keberadaan kitab-kitab dari Allah SWT. Kitab-kitab Allah SWT adalah himpunan atau kumpulan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para Rasul-Nya. Selanjutnya kumpulan wahyu inilah yang akan diteruskan kepada seluruh umat manusia untuk kemudian dijadikan sebagai pedoman dan pegangan hidup.

ayat ayat yang menjelaskan tentang tugas tugas rasul – Allah SWT telah mengutus para rasul untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Mereka harus menjalankan tugas-tugas yang ditentukan oleh Allah SWT dan mengajarkan agama-Nya dengan cara yang benar. Para rasul menjalankan tugas mereka dengan penuh kesalehan dan ketekunan. Mereka menyampaikan ajaran dan petunjuk Allah kepada umat manusia sehingga mereka dapat hidup dalam kepatuhan kepada-Nya. Tugas-tugas para rasul ini juga meliputi menerangkan hukum-hukum Allah SWT; mengajarkan kepada orang-orang tentang cara-cara beribadah, dan memberikan peringatan kepada mereka tentang larangan-Nya. Selain itu, para rasul juga harus membimbing umat manusia ke jalan yang benar dan mereka juga harus menyampaikan amanat dari Allah SWT kepada umat manusia. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran “Dan Kami telah utus sebelum kamu Muhammad di antara kaum-kaum yang sebelumnya, lalu Kami berikan kepada mereka ayat-ayat Kami, maka bertobatlah mereka dari kesesatan mereka; sesungguhnya Kami Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Al-Anbiya 25. Ayat ini menggambarkan tentang tugas para rasul yang utusan Allah SWT, yaitu untuk menyampaikan ayat-ayat Allah SWT kepada umat manusia dan menyeru mereka agar bertobat dan mengikuti petunjuk-Nya. Dengan demikian, para rasul bertugas untuk menyebarkan ajaran agama Allah SWT dan mengingatkan umat manusia tentang larangan-Nya. Tugas-tugas para rasul bukan hanya menyampaikan dan menerangkan hukum-hukum Allah SWT; mereka juga bertugas untuk mengajarkan dan mengingatkan umat manusia tentang ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam agama. Sebagai contohnya, para rasul bertugas untuk mengajarkan kepada orang-orang tentang cara-cara beribadah, kejujuran, dan kasih sayang. Dalam Al-Quran pun dikatakan “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata, lalu Kami utus sebelum mereka dan sesudah mereka, dan Kami berikan kepada mereka perintah-perintah agar manusia bertauhid kepada Allah, dan janganlah mereka mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” Al-Nahl 36. Ayat ini menggambarkan tentang tugas para rasul, yaitu untuk menyebarkan ajaran tauhid kepada umat manusia. Dengan tauhid, orang-orang dapat menghormati dan menyembah Allah SWT saja dan tidak boleh mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dengan demikian, tugas para rasul adalah menjelaskan agama Allah SWT dan mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam agama. Kesimpulannya, tugas-tugas para rasul adalah mendengarkan wahyu-Nya dan menyampaikan ayat-ayat-Nya, menjelaskan hukum-hukum Allah SWT, mengajarkan cara beribadah, dan mengingatkan orang-orang tentang larangan-Nya. Selain itu, para rasul juga bertugas untuk menyebarkan ajaran tauhid dan nilai-nilai agama Allah SWT kepada umat manusia. Dengan demikian, tugas para rasul sangat penting untuk menjamin kebenaran ajaran agama Allah SWT. Rangkuman 1Penjelasan Lengkap ayat ayat yang menjelaskan tentang tugas tugas rasul1. Allah SWT telah mengutus para rasul untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. 2. Para rasul menjalankan tugas mereka dengan penuh kesalehan dan ketekunan. 3. Mereka menyampaikan ajaran dan petunjuk Allah kepada umat manusia sehingga mereka dapat hidup dalam kepatuhan kepada-Nya. 4. Tugas-tugas para rasul meliputi menerangkan hukum-hukum Allah SWT; mengajarkan kepada orang-orang tentang cara-cara beribadah, dan memberikan peringatan kepada mereka tentang larangan-Nya. 5. Para rasul juga harus membimbing umat manusia ke jalan yang benar dan menyampaikan amanat dari Allah SWT kepada umat Tugas para rasul adalah mendengarkan wahyu Allah SWT dan menyampaikan Mereka juga harus menjelaskan hukum-hukum Allah SWT dan mengajarkan cara Para rasul juga bertugas untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan Allah Para rasul juga bertugas untuk menyebarkan ajaran tauhid dan nilai-nilai agama Allah SWT kepada umat manusia. Penjelasan Lengkap ayat ayat yang menjelaskan tentang tugas tugas rasul 1. Allah SWT telah mengutus para rasul untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Allah SWT telah mengutus para rasul sejak zaman nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tugas para rasul secara khusus adalah Pertama, Allah SWT berfirman “Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang jelas dan Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan al-Mizan timbangan yang adil supaya manusia dapat menegakkan keadilan.” QS Al-Hadid 25. Ini menjelaskan bahwa tugas utama para rasul adalah untuk menyampaikan wahyu-Nya dan menegakkan keadilan. Kedua, Allah SWT berfirman “Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, supaya mereka dapat membuat manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang dengan izin Tuhan mereka.” QS Al-An’am 90. Ini menjelaskan bahwa tugas para rasul adalah untuk memberikan petunjuk dan agama yang benar kepada umat manusia. Ketiga, Allah SWT berfirman “Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa damai dan petunjuk, dan Kami turunkan dari Kitab-Kitab yang Kami telah wahyukan, supaya mereka mendapatkan petunjuk.” QS Al-Hadid 27. Ini menjelaskan bahwa tugas para rasul adalah untuk membawa damai dan petunjuk kepada umat manusia. Keempat, Allah SWT berfirman “Dan Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan memberikan berita-berita yang benar dan memberi peringatan, supaya manusia tidak dapat mengadu domba dengan Tuhan yang Maha Esa.” QS Al-Nahl 36. Ini menjelaskan bahwa tugas para rasul adalah untuk memberikan berita-berita yang benar dan memberi peringatan kepada umat manusia tentang Tuhan yang Maha Esa. Kelima, Allah SWT berfirman “Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang jelas, dan Kami turunkan bersama mereka Kitab dan al-Mizan, supaya manusia dapat menegakkan keadilan.” QS Al-Hadid 25. Ini menjelaskan bahwa tugas para rasul adalah untuk menegakkan keadilan di muka bumi. Kesimpulannya, ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan mengenai tugas-tugas para rasul adalah untuk menyampaikan wahyu-Nya, memberikan petunjuk dan agama yang benar, membawa damai dan petunjuk, memberikan berita-berita yang benar dan memberi peringatan tentang Tuhan yang Maha Esa, dan menegakkan keadilan di muka bumi. Para rasul adalah utusan Allah SWT yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Mereka adalah contoh yang baik bagi kita semua dan harus kita ikuti teladan mereka. 2. Para rasul menjalankan tugas mereka dengan penuh kesalehan dan ketekunan. Para rasul adalah para pembawa wahyu yang ditugaskan oleh Allah untuk membawa rahmat Nya kepada seluruh manusia. Oleh karena itu, tugas mereka sangat penting dan berat, yang harus mereka lakukan dengan penuh kesalehan dan ketekunan. Kesalehan adalah sifat yang menunjukkan kebenaran, keadilan, kejujuran, dan perhatian yang tulus. Ketekunan adalah sifat yang menunjukkan kesabaran, kerja keras, daya tahan, dan ketabahan dalam menjalankan tugas. Untuk menjalankan tugasnya dengan kesalehan dan ketekunan, para rasul harus memiliki komitmen yang kuat terhadap Allah dan agama-Nya. Mereka harus selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam menyebarkan pesan-Nya. Mereka harus juga selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan menyebarkan ajaran-Nya. Kesalehan dan ketekunan juga harus diterapkan pada cara para rasul berkomunikasi dengan orang lain. Mereka harus menjaga kesopanan dan menghormati orang lain, serta menghindari berbicara secara kasar atau menyakiti orang lain dengan kata-kata. Selain itu, mereka juga harus selalu berusaha untuk memahami perspektif orang lain dan berusaha untuk berdialog dengan mereka dalam kesopanan dan cinta. Di samping itu, para rasul juga harus mengikuti tuntunan-Nya dan mengikuti ajaran-Nya dengan teguh. Mereka harus berusaha untuk berbuat baik dan menghindari dosa. Selain itu, mereka juga harus berusaha untuk menghindari kebiasaan buruk dan berusaha untuk menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Para rasul juga harus berani menghadapi tantangan dan kesulitan dalam menyebarkan pesan-Nya. Mereka harus berani menghadapi tantangan dan kesulitan yang dihadapi orang lain dan berusaha untuk membantu mereka mengatasi masalah mereka. Mereka harus juga berani menghadapi tekanan dan pengalaman yang tidak menyenangkan yang seringkali dihadapi ketika menyebarkan ajaran-Nya. Para rasul adalah pembawa rahmat Allah yang berat tugasnya. Mereka harus menjalankan tugas mereka dengan kesalehan dan ketekunan. Mereka harus selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam menyebarkan pesan-Nya, menghormati orang lain, mengikuti tuntunan-Nya, dan berani menghadapi tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, mereka dapat menjadi perwakilan yang baik bagi Allah dan membawa rahmat kepada seluruh manusia. 3. Mereka menyampaikan ajaran dan petunjuk Allah kepada umat manusia sehingga mereka dapat hidup dalam kepatuhan kepada-Nya. Rasul adalah hamba Allah yang dipilih oleh-Nya untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Setiap rasul memiliki tugas yang berbeda, tetapi semua tugas tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menyampaikan wahyu Allah dan petunjuk-Nya kepada umat manusia. Al-Quran menyebutkan bahwa tugas utama rasul adalah menyampaikan ajaran dan petunjuk Allah kepada umat manusia. Allah berfirman “Dan Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata, dan Kami turunkan dengan mereka Al Kitab dan Timbangan keadilan agar manusia dapat berlaku adil.” Al Hadid 25. Ayat ini menunjukkan bahwa tugas rasul adalah menyampaikan ajaran dan petunjuk Allah kepada manusia. Dengan mengikuti ajaran dan petunjuk tersebut, manusia dapat hidup dalam ketaatan kepada Tuhan. Dengan demikian, tugas rasul bukan hanya untuk mengajarkan ajaran Allah, tetapi juga untuk membantu manusia menjalani hidup yang lebih baik dengan kepatuhan kepada Allah. Selain itu, al-Quran juga menyatakan bahwa tugas rasul adalah menjelaskan hukum-hukum Allah dan mengingatkan manusia tentang hukuman-Nya. Allah berfirman “Dan Kami telah mengutus kepada tiap-tiap umat seorang rasul, yang bertugas menyampaikan kepada mereka ayat-ayat Kami, dan mengingatkan mereka akan kemuliaan Kami; sesungguhnya mereka itu selalu berpaling dari perintah itu.” Al Nahl 36. Ayat ini menunjukkan bahwa tugas rasul adalah menyampaikan hukum-hukum Allah dan mengingatkan manusia tentang hukuman-Nya. Dengan mengikuti hukum Allah dan mengingatkan manusia tentang hukuman-Nya, rasul membantu manusia untuk hidup dalam kepatuhan kepada Allah. Kesimpulannya, tugas utama rasul adalah menyampaikan ajaran dan petunjuk Allah kepada umat manusia. Dengan mengikuti ajaran dan petunjuk tersebut, manusia dapat hidup dalam kepatuhan kepada Allah. Selain itu, rasul juga bertugas untuk menyampaikan hukum-hukum Allah dan mengingatkan manusia tentang hukuman-Nya. Dengan melakukan tugas tersebut, rasul membantu manusia untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan. 4. Tugas-tugas para rasul meliputi menerangkan hukum-hukum Allah SWT; mengajarkan kepada orang-orang tentang cara-cara beribadah, dan memberikan peringatan kepada mereka tentang larangan-Nya. Rasul merupakan seorang yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Mereka juga disebut sebagai utusan Allah yang memiliki tugas penting dalam menyampaikan pesan-pesan dari Allah kepada manusia. Oleh karena itu, tugas-tugas rasul merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menyebarkan ajaran suci agama Islam. Tugas yang dilakukan oleh para rasul meliputi berbagai hal, seperti yang dicantumkan dalam Al-Qur’an. Berikut adalah beberapa ayat yang menjelaskan tentang tugas-tugas para rasul Pertama, ayat yang menjelaskan tentang tugas para rasul dalam menerangkan hukum-hukum Allah SWT. Di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman “Maka rasul-rasul itu berkata “Apakah kamu percaya kepada ajaran yang telah Kami turunkan kepada kamu dan yang telah Kami turunkan sebelum kamu?” Mereka menjawab “Ya, kami percaya” QS Al-Baqarah 285. Ayat ini menggambarkan bahwa tugas para rasul adalah untuk menyebarkan dan menerangkan hukum-hukum Allah SWT. Kedua, ayat yang menjelaskan tentang tugas para rasul dalam mengajarkan cara beribadah. Di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman “Dan Kami utus kepada kamu Muhammad sebagai rasul dengan membawa petunjuk dan berita gembira, supaya kamu memperingatkan orang-orang yang telah beriman dan supaya mereka bertakwa kepada Allah” QS Al-Ahzab 45. Ayat ini menggambarkan bahwa tugas para rasul adalah untuk mengajarkan cara beribadah yang benar kepada manusia. Ketiga, ayat yang menjelaskan tentang tugas para rasul dalam memberikan peringatan kepada manusia tentang larangan-larangan Allah. Di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman “Dan Kami utus sebelum kamu Muhammad rasul-rasul Kami kepada kaum-kaum yang telah Kami sebutkan kepadamu di dalam Al-Qur’an dan Kami utus sebelum kamu Muhammad rasul-rasul Kami, mereka menyerukan kepada mereka kaum-kaum tersebut “Bertakwalah kepada Allah” QS Al-An’am 90. Ayat ini menggambarkan bahwa tugas para rasul adalah untuk memberikan peringatan kepada manusia tentang larangan-larangan Allah. Dari ketiga ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa tugas-tugas para rasul meliputi menerangkan hukum-hukum Allah SWT, mengajarkan kepada orang-orang tentang cara-cara beribadah, dan memberikan peringatan kepada mereka tentang larangan-Nya. Dengan demikian, tugas-tugas para rasul merupakan bagian penting dalam menyebarkan ajaran suci agama Islam. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menghargai dan menghormati para rasul yang telah berjuang keras untuk menyebarkan pesan-pesan suci Allah SWT. 5. Para rasul juga harus membimbing umat manusia ke jalan yang benar dan menyampaikan amanat dari Allah SWT kepada umat manusia. Para rasul ditugaskan oleh Allah SWT untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar dan menyampaikan amanat-Nya kepada mereka. Allah SWT menegaskan tugas ini dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits Nabi. Pertama, Al-Quran menjelaskan bahwa tugas rasul adalah untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar. Surat Al-Baqarah ayat 120 menyebutkan “Sesungguhnya Kami telah mengutus kamu Muhammad, sebagai rasul kepada semua manusia, dan Allah mencukupkan tanda-tanda kebenaran kepada kamu dan memberi petunjuk dan Al-Quran yang membimbing kepada jalan yang lurus.” Ayat ini menegaskan bahwa tugas rasul adalah untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar. Kedua, Al-Quran juga menegaskan bahwa tugas rasul adalah untuk menyampaikan amanat dari Allah SWT kepada umat manusia. Surat Al-Ma’idah ayat 67 menyebutkan “Hai Rasulullah, sampaikanlah apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika kamu tidak melakukannya, maka kamu tidak menyampaikan pesan-Nya. Dan Allah akan melindungi kamu dari orang-orang yang berbuat kedurhakaan.” Ayat ini menegaskan bahwa tugas rasul adalah untuk menyampaikan amanat dari Allah SWT kepada umat manusia. Ketiga, Al-Quran juga menegaskan bahwa tugas rasul adalah untuk menyebarkan kabar gembira dan mengingatkan umat manusia. Surat Al-A’raf ayat 157 menyebutkan “Dan Kami telah mengutus kamu Muhammad sebagai rasul kepada manusia, untuk memberitakan kepada mereka kabar gembira dan untuk mengingatkan mereka, sebab banyak manusia yang lalai.” Ayat ini menegaskan bahwa tugas rasul adalah untuk menyebarkan kabar gembira dan mengingatkan umat manusia. Keempat, Al-Quran juga menegaskan bahwa tugas rasul adalah untuk menjelaskan hukum-hukum Allah SWT kepada umat manusia. Surat An-Nahl ayat 44 menyebutkan “Sesungguhnya Kami telah mengutus kamu sebagai rasul kepada umat manusia, dan Allah menjadi saksi atas apa yang kamu sampaikan, dan Kami telah menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk dan rahmat, supaya mereka dapat mendapat petunjuk.” Ayat ini menegaskan bahwa tugas rasul adalah untuk menjelaskan hukum-hukum Allah SWT kepada umat manusia. Kelima, Al-Quran juga menegaskan bahwa tugas rasul adalah untuk menjauhkan umat manusia dari kemungkaran dan maksiat. Surat Al-An’am ayat 90 menyebutkan “Dan Kami telah mengutus kamu Muhammad sebagai rasul bagi umat manusia, dan Allah cukup sebagai saksi. Dan Kami telah menjadikan Al-Quran sebagai bimbingan dan rahmat bagi umat yang beriman.” Ayat ini menegaskan bahwa tugas rasul adalah untuk menjauhkan umat manusia dari kemungkaran dan maksiat. Kesimpulannya, tugas rasul adalah untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar dan menyampaikan amanat dari Allah SWT kepada mereka. Allah SWT telah menegaskan tugas ini dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits Nabi. Dengan demikian, para rasul ditugaskan oleh Allah SWT untuk melaksanakan tugas-tugas ini dengan baik. 6. Tugas para rasul adalah mendengarkan wahyu Allah SWT dan menyampaikan ayat-ayat-Nya. Tugas para rasul adalah mendengarkan wahyu Allah SWT dan menyampaikan ayat-ayat-Nya. Rasul adalah manusia yang dipilih oleh Allah SWT untuk menyampaikan perintah-Nya. Allah SWT mengutus para rasul untuk menyampaikan ajaran-Nya kepada umat manusia. Allah SWT menyampaikan wahyu-Nya kepada para rasul melalui malaikat Jibril. Para rasul menerima wahyu ini dan membagikannya kepada umat manusia melalui ayat-ayat di dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya kitab-kitab dan sebagai pemberi petunjuk dan pengajaran yang nyata.” QS. Al-Ma’idah 48 Ini menunjukkan bahwa tugas para rasul adalah menyampaikan wahyu Allah SWT melalui Al-Qur’an. Selain itu, tugas lain para rasul adalah menyelesaikan perselisihan dan pertentangan di antara umat manusia. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an “Dan adalah Kami-lah yang telah mengutuskan kepada kamu seorang rasul dari kalangan kamu, untuk menyampaikan kepadamu ayat-ayat Kami dan untuk membersihkan kamu, dan untuk mengajarkan kepada kamu Kitab dan Hikmah, dan untuk mengajarkan kepada kamu apa yang kamu tidak tahu.” QS. Al-Baqarah 151 Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT mengutus para rasul untuk menyampaikan ayat-ayat-Nya dan untuk memberikan pengajaran kepada manusia. Para rasul memiliki tugas untuk mengajarkan kepada manusia tentang agama Allah SWT, cara hidup yang benar, dan keselamatan di akhirat. Tugas para rasul juga adalah untuk memberikan pengingat dan peringatan kepada umat manusia tentang siksa Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an “Dan Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata, dan Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan timbangan keadilan agar manusia dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.” QS. Al-Hadid 25 Ayat ini menunjukkan bahwa tugas para rasul adalah untuk memberikan bukti-bukti yang nyata tentang kebenaran ajaran-Nya dan untuk mengingatkan umat manusia tentang siksa Allah SWT. Dengan demikian, tugas para rasul adalah untuk mendengarkan wahyu Allah SWT dan menyampaikan ayat-ayat-Nya. Ini adalah bagian dari tugas para rasul untuk menyampaikan ajaran dan perintah Allah SWT kepada umat manusia. 7. Mereka juga harus menjelaskan hukum-hukum Allah SWT dan mengajarkan cara beribadah. Ayat Al-Quran menjelaskan tentang tugas-tugas para rasul yang dikirim oleh Allah SWT untuk membawa risalah-Nya. Rasul-rasul adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk menyampaikan pesan-Nya. Mereka harus menyampaikan pesan-Nya dengan cara yang jelas dan tepat. Mereka juga harus membantu umat manusia untuk mengerti serta menghayati ajaran-ajaran agama. Salah satu tugas utama para rasul adalah menjelaskan hukum-hukum Allah SWT. Para rasul harus menjelaskan hukum-hukum Allah SWT kepada umat manusia dan mengajarkan cara beribadah dengan benar dan tepat. Para rasul ditugaskan untuk menyampaikan hukum-hukum Allah SWT dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh umat manusia. Mereka juga berperan sebagai pengajar agama yang berada di antara umat manusia dan memberikan contoh yang baik. Ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang tugas para rasul adalah Al-Baqarah 2 213 yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, beribadahlah kepada Allah dan taatilah Rasul-Nya agar kamu mendapat rahmat”. Ayat ini menjelaskan bahwa tugas utama para rasul adalah untuk memerintahkan umat manusia agar beribadah kepada Allah SWT dan taat kepada perintah-Nya. Ayat lainnya yang menjelaskan tentang tugas para rasul adalah Al-An’am 6 162 yang berbunyi “Dan Kami utus kepada tiap-tiap umat seorang rasul, dengan perintah “Sembahlah Allah dan jauhilah syaitan”. Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa tugas para rasul adalah menjelaskan hukum-hukum Allah SWT dan mengajarkan cara beribadah yang benar. Para rasul harus menyampaikan pelajaran-pelajaran agama dengan cara yang jelas dan tepat agar umat manusia dapat memahaminya dan mengikuti perintah-Nya. Para rasul harus menjadi contoh dan menyampaikan ajaran-ajaran Allah SWT sehingga umat manusia dapat mengikuti cara beribadah yang benar. Tugas para rasul adalah membantu umat manusia untuk mengerti dan menghayati ajaran-ajaran agama. Mereka juga harus menjelaskan hukum-hukum Allah SWT dan mengajarkan cara beribadah yang benar. Dengan tugas-tugas ini, para rasul berperan sebagai pengajar agama yang berada di antara umat manusia dan menjadi teladan yang baik bagi umat manusia. 8. Para rasul juga bertugas untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan Allah SWT. Para rasul adalah wakil Allah yang dikirim ke bumi untuk menyampaikan wahyu-Nya. Mereka menerima tugas-tugas khusus dari Allah yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi masyarakat dan masa mereka. Salah satu dari tugas-tugas tersebut adalah untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan-larangan Allah SWT. Ayat-ayat yang menjelaskan tentang tugas-tugas ini berasal dari Al-Quran, sunnah, dan hadits. Ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang tugas para rasul untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan Allah adalah seperti yang dikatakan oleh Allah SWT dalam surah al-A’raf ayat 157, “Dan ingatlah ketika Kami perintah kepada para malaikat Bersujudlah kamu kepada Adam!’. Maka sujudlah mereka semuanya, kecuali Iblis; dia tidak mau bersama orang-orang yang sujud”. Dengan ayat ini, Allah SWT memberikan tugas kepada para rasul untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan-Nya, yaitu untuk tidak mengikuti Iblis dan mengingat perintah-Nya untuk bersujud kepada Adam. Ayat-ayat lain yang menjelaskan tentang tugas para rasul untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan Allah adalah yang dikatakan oleh Allah SWT dalam surah al-Baqarah ayat 168, “Dan ingatlah, Kamu adalah orang yang paling mulia di antara seluruh makhluk”. Dengan ayat ini, Allah SWT mengingatkan kepada para rasul untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan-Nya, yaitu untuk tidak mengikuti segala sesuatu yang dilarang oleh-Nya dan menghormati satu sama lain. Selain itu, ayat-ayat lain yang menjelaskan tentang tugas para rasul untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan Allah adalah yang dikatakan oleh Allah SWT dalam surah al-Maidah ayat 87, “Dan hendaklah kamu jangan mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui tentang kebenaran agama”. Dengan ayat ini, Allah SWT memberikan tugas kepada para rasul untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan-Nya, yaitu untuk tidak mengikuti hawa nafsu mereka sendiri dan hanya mengikuti apa yang diperintahkan oleh Allah. Selain ayat-ayat Al-Quran, sunnah Nabi Muhammad juga menjelaskan tentang tugas para rasul untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan Allah. Salah satu contohnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, “Sesungguhnya Allah SWT telah mengutus para rasul kepada umat manusia untuk mengingatkan mereka tentang hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya.” Dengan sunnah ini, Allah SWT memberikan tugas kepada para rasul untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan-Nya dan hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya. Hadits-hadits lain yang menjelaskan tentang tugas para rasul untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan Allah adalah yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, “Sesungguhnya Allah SWT telah mengutus para rasul kepada umat manusia untuk mengingatkan mereka tentang larangan-larangan yang telah ditetapkan-Nya.” Dengan hadits ini, Allah SWT mengingatkan kepada para rasul untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan-larangan yang telah ditetapkan-Nya. Ayat-ayat Al-Quran, sunnah dan hadits menjelaskan bahwa para rasul memiliki tugas untuk mengingatkan umat manusia tentang larangan Allah SWT. Oleh karena itu, para rasul harus mengingatkan umat manusia tentang larangan-larangan Allah, seperti yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Quran, sunnah, dan hadits. Dengan begitu, umat manusia akan lebih mudah mengikuti perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. 9. Para rasul juga bertugas untuk menyebarkan ajaran tauhid dan nilai-nilai agama Allah SWT kepada umat manusia. Para rasul merupakan wahyu Allah SWT yang diberikan kepada umat manusia untuk memimpin dan mengajarkan nilai-nilai agama. Mereka dipilih oleh Allah SWT untuk meneruskan pesan-Nya kepada umat manusia dan membantu mereka dalam mencapai keselamatan. Salah satu tugas utama para rasul adalah menyebarkan ajaran tauhid dan nilai-nilai agama Allah SWT kepada umat manusia. Ajaran tauhid adalah pengakuan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang harus disembah, sedangkan nilai-nilai agama adalah ajaran-ajaran yang menunjukkan bagaimana umat manusia harus berperilaku di hadapan Tuhan. Ayat-ayat Al-Quran dan Hadits menyebutkan bahwa tugas utama para rasul adalah menyampaikan ajaran tauhid dan nilai-nilai agama Allah SWT. Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman “Dan Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata, lalu Kami turunkan dengan mereka Al-Quran dan cahaya yang menjelaskan.” QS. Al-Hadid25. Ayat ini menunjukkan bahwa para rasul dikirim oleh Allah SWT dengan membawa bukti-bukti yang nyata untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama yang benar. Ayat lain yang menyebutkan tentang tugas para rasul adalah “Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyerahkan diri mereka kepada Allah dan mengikuti rasul-rasul tanpa ragu-ragu.” QS. Al-Baqarah14. Ayat ini menunjukkan bahwa para rasul diutus oleh Allah SWT untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar. Hadits juga menyebutkan tentang tugas para rasul. Dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah telah mengutus aku untuk memberikan amanat dan mengajarkan ajaran tauhid.” HR. Muslim. Hadits ini menunjukkan bahwa tugas utama para rasul adalah menyebarkan ajaran tauhid. Selain itu, para rasul juga bertugas untuk menyebarkan nilai-nilai agama Allah SWT kepada umat manusia. Allah SWT berfirman “Dan Kami telah menurunkan kepada kamu Al-Kitab yang menjelaskan segala sesuatu.” QS. An-Nahl89. Ayat ini menunjukkan bahwa para rasul diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan nilai-nilai agama yang benar. Para rasul menyebarkan ajaran tauhid dan nilai-nilai agama Allah SWT kepada umat manusia agar mereka dapat mencapai keselamatan di dunia dan akhirat. Dengan mengikuti ajaran tauhid dan nilai-nilai agama yang benar, umat manusia akan dapat hidup dalam keselamatan dan kemakmuran.

Secaraumum dapat dikatakan bahwa akhlak yang baik pada dasarnya adalah akumulasi dari aqidah dan syari'at yang bersatu secara utuh dalam diri seseorang. Oleh karena itu berusaha dan berdo'a merupakan dua sisi tugas hidup manusia yang bersatu secara utuh dalam aktifitas hidup setiap muslim.Orang yang tidak pernah berdo'a adalah orang

Jakarta - Islam mengajarkan untuk mengimani seorang rasul. Beriman kepada rasul sama dengan meyakini bahwa seorang rasul itu benar-benar utusan Allah SWT yang diberikan tugas atau tanggung jawab untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat. Dalam buku berjudul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, rasul adalah manusia pilihan Allah SWT yang diangkat sebagai utusan untuk menyampaikan firman-firman-Nya kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup. Tugas Para Rasul, Sifat Wajib, dan Mustahilnya yang Perlu Diketahui Muslim Kata Rasul Menurut Bahasa Mempunyai Arti Menyambungkan Berita, Simak Penjelasannya Apa saja tugas rasul itu? Rasul adalah sosok manusia istimewa yang menerima wahyu dari Allah. Rasul menjadi sosok manusia yang membawa syariat baru atau ajaran baru. Tugas rasul-rasul Allah paling utama, berkewajiban untuk menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada umat manusia di dunia. Berikut ulas lebih mendalam tentang tugas rasul dan penjelasannya, Rabu 8/2/2023.Turki adalah negara yang kental dengan budaya dan sejarah Islam. Jejak dan peninggalan Nabi Muhammad SAW sangat melimpah. Namun tak hanya itu saja. Turki juga terkenal dengan manisan yang pas untuk berbuka muslim, Islami. Photo by Rachid Oucharia on UnsplashDosen KPI Magister FIDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Syamsul Yakin melansir dari situs website resmi UIN Jakarta, menjelaskan tugas rasul paling utama ada dua. Tugas rasul antara lain memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Tugas-tugas rasul ini diembannya karena karunia yang diberikan kepadanya, menerima wahyu dari Allah serta terjaga dari salah dan dosa. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat al-Kahfi ayat 110 "Allah SWT kabarkan, “Katakanlah, “Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku." 1. Rasul bertugas memberikan kabar gembira kepada umat manusia dari keistimewaannya. Tugas rasul ini dikhususkan untuk manusia-manusia yang telah menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Berita gembira ini kabarkan bagi manusia-manusia yang selalu berbuat baik di dunia semata karena mengharap rida dari Allah SWT. 2. Rasul bertugas memberikan peringatan kepada umat manusia melalui wahyu yang diterimanya. Tugas rasul memberikan peringatan khususnya bagi mereka umat manusia yang tidak taat kepada Allah. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat al-Anam ayat 48 “Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” Dalam buku berjudul Mengenal Rasul-Rasul Allah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, ada enam tugas rasul lainnya yang perlu diketahui 3. Rasul bertugas mengajarkan ketauhidan kepada umat manusia agar menyembah Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Tugas rasul adalah wajib membimbing kaumnya untuk meyakini dan mengesakan menauhidkan Allah SWT. Menyakini Allah SWT memiliki sifat-sifat sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis. Sifat-sifat Allah tidak sama dan tidak serupa tasybih dengan sifat makhluk, sifat-sifat Allah juga tidak baru muhdas. Tauhid afal perbuatan adalah meyakini Allah SWT sebagai zat yang menciptakan semesta alam dan seluruh perbuatan hamba-Nya. 4. Rasul bertugas mengajarkan kepada manusia cara-cara beribadah yang benar. Mereka para rasul-rasul Allah bertugas menjelaskan hukum-hukum Allah SWT, baik berupa perintah-perintah maupun larangan-Nya sebagai upaya beribadah kepada Allah semata. Tugas rasul ini meliputi memberikan contoh-contoh perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau keteladanan yang menjadi panutan dalam perbuatan. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat al-Ahzab ayat 21 "Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." 5. Rasul bertugas memberikan rahmat kepada seluruh alam semesta. Dalam buku berjudul Be Smart PAI 2008 oleh Tuti Yustiani, tugas rasul juga memberikan rahmat kepada alam dengan segala wahyu yang dikaruniakan kepada-Nya. Tugas rasul-rasul Allah ini diungkap dalam Al-Qur'an surat al-Anbiya ayat 107 “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.” 6. Rasul bertugas menjadi guru umat manusia agar bisa selalu berada di jalan yang benar. Dalam buku berjudul Bagaimana Rasulullah Mengajarkan Al-Qur'an kepada Para Sahabat oleh Dr. Abdussalam Muqbil Al-Majidi, secara umum tugas rasul adalah sebagai guru. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim sebagai berikut Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya Allah tidak mengutuskan dengan kekerasan, tidak pula dengan sifat keras, tetapi Allah mengutusku sebagai guru dan mempermudah urusan." HR Muslim.Sifat Rasul-Rasul AllahIlustrasi Perempuan Muslim Credit mengajarkan untuk mengimani seorang rasul. Mengimani rasul sama dengan meyakini bahwa seorang rasul itu benar-benar utusan Allah SWT yang diberikan tugas atau tanggung jawab untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat. Dalam buku berjudul Mengenal Rasul-Rasul Allah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, rasul adalah sosok manusia utusan yang menerima dan menyampaikan wahyu. Sementara itu, nabi adalah sosok manusia yang dipilih Allah untuk membawa kabar atau berita. Seorang rasul wajib menyampaikan wahyu kepada umatnya, sedangkan nabi tidak wajib menyampaikan kabar atau berita kepada umatnya. Seorang nabi hanya berperan melanjutkan syariat dari nabi sebelumnya. Sementara itu, rasul adalah sosok manusia yang membawa syariat baru atau ajaran baru. Nabi menerima kabar atau berita dari Allah SWT hanya melalui mimpi. Kemudian, rasul menerima wahyu melalui perantara mimpi dan disampaikan oleh malaikat secara langsung. Rasul sudah dipilih Allah SWT dan memiliki kebaikan pikiran dan kesucian secara rohani. Rasul diberi Allah SWT maziat agar bisa menjadi contoh umat di dunia dan akhirat. Seperti apa sifat rasul-rasul Allah itu? Dalam buku berjudul Mengenal Rasul-Rasul Allah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, sifat rasul-rasul Allah ada empat yang perlu diketahui, yakni 1. Sidik Sidik adalah sifat rasul yang selalu jujur dan benar. Semua yang disampaikan oleh rasul adalah benar karena ajaran rasul berasal dari wahyu Allah SWT. Para rasul selalu menyampaikan kebenaran dengan jujur walau tantangannya sangat berat. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat al-Hasyr ayat 7 “Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” 2. Amanah Amanah adalah sifat rasuk yang dapat dipercaya. Para rasul dipercaya oleh Allah untuk menyampaikan risalah yang benar. Para rasul menerima perintah ini dengan penuh tanggung jawab tidak mengurangi atau menambah apa yang telah diwahyukan kepada mereka. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat asy-Syu’ara ayat 143 ”Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan yang diutus kepadamu.” 3. Tablig Tablig adalah sifat rasul yang selalu menyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan oleh para rasul dan tidak disampaikan kepada umatnya. Tablig artinya menyampaikan. Para rasul selalu menyampaikan wahyu Allah SWT. Dalam menyampaikan kebenaran ini, rasul mendapat perlawanan dari umatnya. Meski demikian, para rasul tidak pernah gentar menghadapi tantangan sekali pun dan nyawa menjadi taruhannya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat al-Ahzab ayat 39 “yaitu orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorangpun selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.” 4. Fatanah Fatanah adalah sifat rasul yang memiliki kecerdasan sangat tinggi. Para rasul sangat cerdas dalam menghadapi umatnya. Mereka dibekali kemampuan hebat untuk menghadapi umatnya, terutama saat menghadapi para penentangnya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat al-An’am ayat 83 “Dan Itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.”* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Nas: Kis 20:26 Di dalam terjemahan versi Inggris NIV ayat ini berbunyi; "bahwa aku tidak bersalah atas darah semua orang." Kata "darah" pada umumnya dipakai untuk menunjuk kepada pertumpahan darah, yaitu, kejahatan membunuh orang (bd. Kis 5:28; Mat 23:35; 27:25). 1) Di sini yang dimaksudkan ialah jikalau seorang mati secara rohani dan hilang selama-lamanya, yang salah bukan rasul Paulus.
Jakarta - Rasul adalah sosok manusia yang diistimewakan oleh Allah SWT dengan sebuah alasan, menerima wahyu dan wajib menyampaikkannya. Rasul memiliki kebaikan pikiran dan kesucian secara rohani. Rasul adalah sosok manusia yang diberi Allah SWT maziat agar bisa menjadi contoh umat di dunia dan akhirat. Qadha adalah Ketetapan Allah Sejak Zaman Azali, Berikut Dalilnya Mahram adalah Wanita yang Haram Dinikahi, Ini Jenis-jenisnya Buah Iman Kepada Rasul adalah Menjadikannya Suri Tauladan, Ketahui Dalilnya dalam Al-Quran “Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.” QS. al-Anbiya ayat 25 Dalam agama Islam, iman kepada Rasul adalah fondasi seorang muslim percaya kepada Allah SWT. Ini sama dengan meyakini bahwa seorang rasul itu benar-benar utusan Allah SWT yang diberikan tugas atau tanggung jawab untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar. Berikut ulas lebih mendalam tentang rasul, tugas rasul, dan sifat rasul, Selasa 10/1/2023.Sebuah video yang menampilkan sesosok penjual Al-Quran di Makkah viral di media sosial. Bagaimana tidak, pria tersebut diketahui fasih berbahasa adalah Utusan yang Menerima Wahyu dan Wajib MenyampaikannyaIlustrasi Al-Qur’an Credit adalah sosok yang istimewa dalam Islam. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menjelaskan rasul adalah orang yang menerima wahyu Allah SWT untuk disampaikan kepada manusia. Pengangkatan rasul didasarkan pada kehendak dan kekuasaan Allah SWT dan tidak bisa seseorang mengaku sebagai rasul atas keinginannya sendiri. Rasul dan nabi dalam Islam berbeda, ini termasuk pada jumlahnya. Dalam buku berjudul Pengantar Studi Akhidah Islam oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman Al-Asywar, sejatinya nabi berjumlah 124 ribu dan rasul berjumlah 310 dari keseluruhan jumlah Nabi. Dalam buku berjudul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, rasul adalah manusia pilihan Allah SWT yang diangkat sebagai utusan untuk menyampaikan firman-firman-Nya kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup. Islam mengajarkan untuk mengimani seorang rasul. Mengimani rasul sama dengan meyakini bahwa seorang rasul itu benar-benar utusan Allah SWT yang diberikan tugas atau tanggung jawab untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat. Dalam buku berjudul Mengenal Rasul-Rasul Allah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, rasul adalah sosok manusia utusan yang menerima dan menyampaikan wahyu. Sementara itu, nabi adalah sosok manusia yang dipilih Allah untuk membawa kabar atau berita. Seorang rasul wajib menyampaikan wahyu kepada umatnya, sedangkan nabi tidak wajib menyampaikan kabar atau berita kepada umatnya. Seorang nabi hanya berperan melanjutkan syariat dari nabi sebelumnya. Sementara itu, rasul adalah sosok manusia yang membawa syariat baru atau ajaran baru. Nabi menerima kabar atau berita dari Allah SWT hanya melalui mimpi. Kemudian, rasul menerima wahyu melalui perantara mimpi dan disampaikan oleh malaikat secara langsung. Rasul sudah dipilih Allah SWT dan memiliki kebaikan pikiran dan kesucian secara rohani. Rasul diberi Allah SWT maziat agar bisa menjadi contoh umat di dunia dan dan Sifat Seorang Rasul Utusan Allah SWTIlustrasi Al-Qur'an Photo by Anis Coquelet on Unsplash Apa saja tugas rasul selain menerima wahyu dan wajib menyampaikan kepada umatnya? Dalam buku berjudul Mengenal Rasul-Rasul Allah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, ada enam tugas rasul yang perlu diketahui 1. Mengajarkan ketauhidan. Rasul adalah wajib membimbing kaumnya untuk meyakini dan mengesakan menauhidkan Allah SWT. Mulai dari meyakini zat Allah SWT tidak tersusun atas bagian-bagian, baik internal maupun eksternal, dan tidak ada yang menyamai atau menyerupai zat-Nya. Kemudian, tauhid sifat dengan menyakini Allah SWT memiliki sifat-sifat sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis. Sifat-sifat Allah tidak sama dan tidak serupa tasybih dengan sifat makhluk, sifat-sifat Allah juga tidak baru muhdas. Sementara itu, tauhid afal perbuatan adalah meyakini Allah SWT sebagai zat yang menciptakan semesta alam dan seluruh perbuatan hamba-Nya. 2. Mengajarkan kepada manusia cara-cara beribadah yang benar. 3. Menjelaskan hukum-hukum Allah SWT, baik berupa perintah-perintah maupun larangan-Nya. 4. Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan Allah SWT 5. Memberikan kabar gembira bagi umat yang taat dan patuh kepada Allah SWT dan memberikan kabar derita bagi yang melanggar perintah Allah SWT. 6. Memberikan contoh-contoh perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau keteladanan yang menjadi panutan dalam perbuatan. Sifat-Sifat Rasul Apa yang membedakan rasul dengan manusia biasa? Masih mengutip dari sumber buku yang sama, sifat rasul-lah yang bisa membedakannya. Ini sifat-sifat rasul yang dimaksudnya 1. Sidik Sidik adalah sifat rasul yang selalu jujur dan benar. Semua yang disampaikan oleh rasul adalah benar karena ajaran rasul berasal dari wahyu Allah SWT. Para rasul selalu menyampaikan kebenaran dengan jujur walau tantangannya sangat berat. “Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” QS. al-Hasyr ayat 7 2. Amanah Amanah adalah sifat rasuk yang dapat dipercaya. Para rasul dipercaya oleh Allah untuk menyampaikan risalah yang benar. Para rasul menerima perintah ini dengan penuh tanggung jawab tidak mengurangi atau menambah apa yang telah diwahyukan kepada mereka. ”Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan yang diutus kepadamu.” QS. asy-Syu’ara ayat 143 3. Tablig Tablig adalah sifat rasul yang selalu menyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan oleh para rasul dan tidak disampaikan kepada umatnya. Tablig artinya menyampaikan. Para rasul selalu menyampaikan wahyu Allah SWT. Dalam menyampaikan kebenaran ini, rasul mendapat perlawanan dari umatnya. Meski demikian, para rasul tidak pernah gentar menghadapi tantangan sekali pun dan nyawa menjadi taruhannya. “yaitu orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorangpun selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.” QS. al-Ahzab ayat 39 4. Fatanah Fatanah adalah sifat rasul yang memiliki kecerdasan sangat tinggi. Para rasul sangat cerdas dalam menghadapi umatnya. Mereka dibekali kemampuan hebat untuk menghadapi umatnya, terutama saat menghadapi para penentangnya. “Dan Itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.” QS. al-An’am ayat 83* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menurutistilah, tablig adalah kegiatan menyampaikan 'pesan' Allah Swt. secara lisan kepada satu orang Islam atau lebih untuk diketahui dan diamalkan isinya. Misalnya, Rasulullah saw. memerintahkan kepada sahabat yang datang di majlisnya untuk menyampaikan suatu ayat kepada sahabat yang tidak hadir.
Foto iStock/Perbedaan Nabi dan Rasul Pengertian, Sifat, Jumlah, dan Tugas. Jakarta - Perbedaan nabi dan rasul sebetulnya mudah ditemui dalam berbagai ayat Al Quran. Meski berbeda, Allah SWT telah memerintahkan untuk mempercayai keduanya serta butir lain dalam rukun dan rasul sebetulnya sama-sama menyerukan pada manusia untuk beriman pada Allah SWT. Namun cara yang ditempuh keduanya berbeda. Tugas rasul misalnya wajib menjadi teladan bagi manusia, yang tidak ada dalam tugasDikutip dari situs Walisongo ELibrary yang dikelola Universitas Islam Negeri UIN Walisongo, Jawa Tengah, berikut penjelasan lengkap nabi dan rasul,1. Pengertian nabi dan rasulCyril Glasse dalam Ensiklopedi Islam ringkas menjelaskan sebagai berikuta. Nabi Seorang utusan Allah SWT pembawa ajaran agama yang dibawa rosul sebelumnya. Sebutan lain untuk nabi adalah orang yang menyampaikan berita gembira basyir dan pembawa peringatan nadzir.b. Rasul Artinya adalah utusan, duta, atau sering disebut al mursalun orang-orang yang dikirim dalam Al Quran. Rasul adalah utusan Allah SWT yang mengajarkan agama atau wahyu baru pada masyarakat tidak diperingatkan untuk menyampaikan wahyu yang diterima pada umat. Sedangkan rasul menerima wahyu untuk diri sendiri dan menyampaikan pada Tugas nabi dan rasula. Tugas nabiMenyerukan iman kepada Allah dan mengesakanNyaMenyerukan iman kepada hari akhir dan hari pembalasanMenerangkan syariat demi kemaslahatan dan kebahagiaan manusia di dunia dan Tugas rasulMenyeru makhluk untuk hanya menyembah kepada Allah SWTMenyampaikan perintah dan larangan Allah SWT pada umatMenunjukkan dan membimbing manusia ke jalan yang lurusMenjadi teladan yang baikMemperingatkan manusia mengenai hari akhirMemalingkan perhatian manusia menjadi lebih fokus pada kehidupan akhiratMenyatakan alasan untuk tidak membantah Allah SWT pada nabi dan rosul berikutnya klik di sini ya row/erd Alquran sebagai Illustrasi Tugas-tugas Rasul. Foto PixabayAllah memberikan petunjuk kepada manusia melalui utusan-Nya yakni nabi dan rasul. Para rasul ini dipilih oleh Allah SWT untuk mengemban tugas yang tidak ringan. Rasul merupakan manusia terpilih yang bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya. Oleh karena itu, umat Islam diperintahkan oleh Allah untuk mengimani para rasul-Nya dengan cara menerima ajaran yang dibawa oleh mereka. Perintah beriman kepada rasul Allah terdapat dalam Alquran surat An Nisa berikut iniيٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اٰمِنُوۡا بِاللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ مِنۡ قَبۡلُ‌ؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلٰلًاۢ بَعِيۡدًاArtinya "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad dan kepada Kitab Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.” QS. An Nisa ayat 136.Lalu, apa saja tugas-tugas para utusan Allah SWT ini?Illustrasi Tugas-tugas Rasul. Foto PixabayAllah SWT mengutus para rasul sebagai suri teladan umat manusia. Artinya, teladan dalam kesabaran dan menanggung penderitaan dalam memperjuangkan Islam, teladan dalam ketabahan memegang prinsip, teladan dalam saling mencintai dan persaudaraan muslim, dan teladan dalam setiap akhlak situs resmi Kementerian Agama RI Kemenag, berikut ini tugas-tugas rasul yang diberikan oleh Allah SWT1. Menegakkan ketauhidan. Rasul diperintahkan oleh Allah untuk membimbing kaumnya untuk meyakini dan mengesakan menauhidkan Allah SWT. Terdapat tiga cara untuk menauhidkan Allah, yaituTauhid zat adalah meyakini bahwa zat Allah SWT. Artinya, Allah tidak tersusun atas bagian-bagian, baik internal maupun eksternal, dan tidak ada yang menyamai atau menyerupai sifat adalah menyakini bahwa Allah SWT memiliki sifat-sifat sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis. Sifat-sifat Allah tidak sama dan tidak serupa tasybih dengan sifat makhluk, sifat-sifat Allah juga tidak baru muhdas.Tauhid af’al perbuatan adalah meyakini bahwa Allah SWT adalah zat yang menciptakan semesta alam dan seluruh perbuatan rasul sebagai penegak ketauhidan ini disampaikan melalui firman Allah pada Alquran surat Al Anbiyaوَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا نُوْحِيْٓ اِلَيْهِ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدُوْنِArtinya “Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya “Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.” QS. Al Anbiya 25.2. Menyampaikan syariat Allah kepada manusia dan menjelaskan agama yang diturunkan kepada Menjelaskan hukum-hukum Allah, baik berupa perintah maupun Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan Allah Memberikan kabar gembira bagi umat yang taat dan patuh kepada Allah SWT dan memberikan kabar berita bagi yang melanggar perintah Allah Memberikan contoh-contoh perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau keteladanan yang menjadi panutan dalam perbuatan. Allah berfirman dalam Alquranلَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًاArtinya "Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." QS. Al-Ahzab 21.
secarageografis wilayah indonesia terletak diantara dua samudra yaitu (Jawaban Soal Terbaru 2022) pesawat penumpang mempunyai tempat duduk 48 kursi (Jawaban Soal Terbaru 2022) gejala yang tidak menyertai reaksi kimia adalah perubahan (Jawaban Soal Terbaru 2022)
eA9o.
  • sww97nzxhu.pages.dev/491
  • sww97nzxhu.pages.dev/859
  • sww97nzxhu.pages.dev/903
  • sww97nzxhu.pages.dev/301
  • sww97nzxhu.pages.dev/149
  • sww97nzxhu.pages.dev/674
  • sww97nzxhu.pages.dev/292
  • sww97nzxhu.pages.dev/658
  • sww97nzxhu.pages.dev/972
  • sww97nzxhu.pages.dev/286
  • sww97nzxhu.pages.dev/887
  • sww97nzxhu.pages.dev/48
  • sww97nzxhu.pages.dev/40
  • sww97nzxhu.pages.dev/189
  • sww97nzxhu.pages.dev/910
  • tugas rasul secara umum adalah menyampaikan kebenaran yang berupa