Pdt. Budi Asali. M. Div. Kejadian 39:1-23 - “ (Kejadian 39:1) Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. (2) Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya
Dalam kasus air bah, Allah itu baik dengan memberi kesempatan manusia untuk bertobat sebelum membinasakan manusia yang bejat dan jahat. Ia sudah memberi waktu cukup agar manusia bertobat. Sayang, peluang tersebut tidak dimanfaatkan sehingga akhirnya manusia dibinasakan melalui air bah.
Melalui ciptaan Allah, kita dapat merasakan: 1. Ciptaan Allah itu teratur. Ada urutan dalam penciptaan Allah, dan urutan ini sesuai dengan kebutuhan yang nyata. Sebagai contoh: Allah memunculkan daratan. Setelah ada darat, barulah tumbuhan dapat bertumbuh. Lalu Dia menciptakan benda penerang, sehingga buah-buahan dapat menjadi matang.
Tema : “Kesalahan Pertama Di Dunia” (Kejadian 3:1-6) Tujuan : - Anak-anak tahu bahwa dosa pertama dimulai dari ketidaktaatan manusia - Anak-anak tidak melanggar aturan/perintah Pokok Renungan Bacaan ini selengkapnya termuat dalam Kejadian 3:1-24, dibawah perikop ‘Manusia Jatuh Kedalam Dosa’.
Tapi mari kita melihat pemeliharaan Tuhan pada nabi Nuh ketika hukuman Tuhan akan dijatuhkan pada masa kehidupannya. Hukuman yang dijatuhkan Tuhan kepada manusia dan seluruh ciptaan-Nya pada zaman nabi Nuh sangat dahsyat. Dalam Kej. 7:4 dicatat bahwa TUHAN akan menurunkan hujan selama 40 hari 40 malam untuk menghapuskan segala yang ada di muka
Hitam atau putih. Dalam hal beriman tidak ada wilayah abu – abu, karena Allah tidak kompromi dengan dosa. Kejadian 6:1-8 yang menjadi bagian pembacaan Alkitab bagi kita hari ini mengisahkan tentang kejahatan manusia karena manusia yang memilih untuk tidak taat. Kehidupan manusia menjadi rusak karena pilihan manusia sendiri.
1. Keturunan Adam pasca pengusiran (ay.1-4) Anak laki-laki pertama dari kedua manusia pertama itu diberi nama Kain. Nama Kain berasal dari bahasa IbraniקַיִןQayin (baca: kha-yin) yang berarti milik. Itulah sebabnya pada ayat 1 Adam berkata: “aku telah mendapatkan seorang anak laki-laki, dengan pertolongan TUHAN”.
Nas : Kej 6:9. Di tengah kefasikan dan kejahatan yang merajalela ketika itu (ayat Kej 6:5 ), Allah menemukan dalam diri Nuh seorang yang benar dan yang masih berusaha untuk berhubungan dengan-Nya. 1) "Tidak bercela di antara orang-orang sezamannya" menunjukkan bahwa dia memisahkan diri dari kejahatan moral masyarakat di sekitarnya.
Kejadian 4:1-7 (TB) 1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: ”Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan.” 2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. 3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain
1qEUGO. sww97nzxhu.pages.dev/863sww97nzxhu.pages.dev/57sww97nzxhu.pages.dev/986sww97nzxhu.pages.dev/319sww97nzxhu.pages.dev/91sww97nzxhu.pages.dev/631sww97nzxhu.pages.dev/542sww97nzxhu.pages.dev/964sww97nzxhu.pages.dev/712sww97nzxhu.pages.dev/857sww97nzxhu.pages.dev/457sww97nzxhu.pages.dev/397sww97nzxhu.pages.dev/663sww97nzxhu.pages.dev/807sww97nzxhu.pages.dev/275
renungan kejadian 6 ayat 1 8